Infinix Zero Ultra: HP dengan Spek Edan yang Menjanjikan – Infinix belum lama ini menghebohkan jagad gadget Tanah Air sesudah meluncurkan Infinix Zero Ultra. Alangkah tak, telpon pintar ini hadir dengan kamera 200 MP dan fast charging 180W yang mencengangkan.
Dengan spesifikasi hal yang demikian, Infinix menjadi telpon pintar pertama di Indonesia yang mengusung kamera 200 MP. Teknologi pengisian cepatnya juga diklaim dapat mengisi penuh baterai cuma dalam 12 menit smartpromocodes.com.

Tetapi seperti apa penerapannya sehari-hari, apakah daya kerjanya segahar spesifikasinya? Yuk simak ulasan komplit Infinix berikut ini.

Desain Infinix Zero Ultra

Infinix Zero Ultra hadir dengan desain yang cukup mencolok dibandingi telpon pintar Infinix lainnya. Layarnya mengusung desain waterfall display di mana komponen sampingnya diciptakan melengkung, terasa seperti menggenggam telpon pintar flagship.

Varian yang mampir ke redaksi detikINET yakni warna Coslight Silver dengan warna dasar putih dan efek ala riak air yang berdasarkan Infinix terinspirasi oleh garis Karman. Efek riak air ini juga diciptakan muncul alias 3D sehingga menambah tekstur di komponen belakang telpon pintar dan membuatnya tak terasa licin.

Ketika terkena sinar, Infinix menonjol memantulkan warna kuning keemasan. Dipadukan dengan panel belakang yang terbuat dari kaca, alternatif desain tadi sukses membikin Infinix menonjol benar-benar mewah.

Kesan pertama dikala menggenggam Infinix yakni bodinya yang berat (213 gram) dan terasa lebih lebar dibandingi kebanyakan telpon pintar flagship. Sedangkan demikian itu, telpon pintar ini konsisten nyaman digenggam berlama-lama, malahan dikala diterapkan main game.

Infinix Zero Ultra mempunyai modul kamera belakang yang cukup besar untuk mengakomodasi kamera 200 MP-nya. Tak cuma berukuran besar, tonjolan modul kameranya juga cukup tinggi sehingga telpon pintar tak dapat meringkuk total di permukaan datar.

Tonjolan kamera belakang yang tinggi ini juga berpotensi membikin kamera jadi lebih gampang tergores bila pengguna tak berhati-hati. Untungnya case silikon turunan yang disediakan Infinix dapat menuntaskan kabar hal yang demikian.

Layar dan antarmuka Infinix Zero Ultra

Infinix Zero Ultra hadir dengan layar AMOLED berukuran 6,8 inch dengan resolusi 1080 x 2400 pixel. Layarnya telah menyokong refresh rate 120Hz dan touch sampling rate 360Hz.

Secara keseluruhan layarnya telah oke. Saturasi dan kontras warna yang ditampilkan benar-benar memuaskan, dan layar konsisten cemerlang dikala telpon pintar diterapkan di bawah cahaya sang surya yang terik.

Bezel di sisi atas dan bawahnya mempunyai ketipisan yang sama, namun tak setipis telpon pintar flagship buatan vendor lainnya. Sementara itu kamera depannya mengaplikasikan desain punch-hole cukup kecil yang diletakkan di komponen tengah layar.

Kecuali yang diceritakan sebelumnya, Infinix Zero Ultra mengusung layar melengkung atau yang awam disebut waterfall display. Lengkungannya sebesar 71 derajat, tak terlalu ekstrem namun sukses membikin sudut pandang layar jadi lebih luas.

Sayangnya, seperti telpon pintar dengan layar lengkung kebanyakan, kadang terjadi salah sentuh. Apalagi dikala main game di posisi horizontal, di mana jari-jari pasti bersandar di komponen layar yang melengkung.

Seumpama itu, aku sempat mengalami sebagian situasi sulit dengan layar Infinix Zero Ultra dikala memainkan game. Akibatnya dikala memainkan Genshin Impact, pernah sebagian kali sentuhan aku jadi ‘terkunci’ sewaktu membimbing karakter mengaplikasikan kontrol di sisi kiri layar.

Tetapi gerakan karakter terhenti di satu posisi itu saja dan memerlukan waktu sebagian detik untuk membuatnya normal kembali. Ini tentu cukup membuat dongkol apalagi sekiranya terjadi di tengah fight yang serius.

Melakukan cara operasi Android 12 yang dibalut dengan antarmuka XOS 12. Tampilannya jauh lebih bersih daripada XOS 10 yang pernah aku coba di Infinix Zero X Pro namun masih dipenuhi bloatware.

Tetapi, ada satu hal yang membikin pengalaman aku mengaplikasikan Infinix kurang memuaskan yakni home screen yang awut-awutan. XOS 12 tak menyediakan pilihan untuk stop menempatkan ikon aplikasi yang baru diunduh di home screen.

Shortcut aplikasi yang ada di home screen juga sepatutnya dihapus satu persatu, jadi benar-benar tak praktis. Karena ada satu ikon shortcut aplikasi turunan yang tak dapat dihapus dari home screen sama sekali.

Kamera

Fitur jagoan Infinix Zero Ultra tentu kamera belakang 200 MP yang diusungnya. Kamera utama ini dipadukan dengan kamera ultra-wide 13 MP dan depth sensor 2 MP. Sementara itu di komponen depan tersedia kamera selfie 32 MP dengan dual-flash.

Sejauh ini, Infinix adalah telpon pintar pertama di Indonesia yang mempunyai kamera 200 MP. Keunggulan utama kamera dengan resolusi super besar seperti ini tentu saja untuk kecakapan cropping dari foto yang lebih besar sebab rincinya yang lebih besar.

Tetapi resolusinya yang jumbo, ukuran foto 200 MP yang diambil Infinix juga lebih besar, sekitar 70 MB per foto. Tetapi secara default, Infinix mengambil foto dengan resolusi 12 MP dan mode 200 MP-nya sepatutnya diaktifkan secara manual.

Secara keseluruhan, kamera Infinix cukup menjanjikan namun memerlukan banyak peningkatan. Foto yang diambil mengaplikasikan mode default 12 MP memang mempunyai rinci yang baik lebih-lebih untuk foto yang diambil dengan sinar cukup. Tetapi untuk foto dengan obyek manusia atau binatang, tone warna yang dijadikan cenderung hangat malahan kemerahan.

Foto yang diambil dalam keadaan minim sinar juga cukup mengecewakan sebab rinci yang dicokok tak tajam. Ketika mengaktifkan mode malam, foto yang dijadikan pun cenderung over-exposure.